5 Software Untuk Melakukan Digital Forensic
Forensik digital adalah kegiatan investigasi yang dilakukan untuk menemukan bukti digital yang memperkuat atau memperlemah bukti fisik suatu kasus dengan media perangkat komputer/digital. Istilah forensik digital pada awalnya merupakan sinonim untuk forensik komputer. Data pada perangkat digital biasanya dikunci, diganti, disembunyikan, atau dihapus, sehingga diperlukan forensik digital itu sendiri. Setelah membahasnya pada artikel Pengertian dan Fungsi Digital Forensic, kini mari kita bahas software yang menunjang investigasi tersebut.
Digital Forensic Software
Para investigator forensik digital tidak bisa melakukan investigasi tanpa bantuan sebuah sistem. Beberapa dari software yang digunakan diantaranya:
Open Computer Forensic Architecture
Software ini dibentuk dalam OS Linux dan menggunakan database PostgreSQL. Software ini dibuat oleh Dutch National Police Agency untuk otomatisasi digital forensic. Software ini bisa diunduh melalui http://ocfa.sourceforge.net/.
CAINE
Software CAINE adalah distro Linux yang dikembangkan oleh program Italia untuk forensik digital. Tools ini mendukung proses analisis forensik digital dalam empat tahap forensik. Software ini juga memiliki GUI serta toolkit yang user friendly.
EnCase
Software yang satu ini berbasis Windows dan sangat komprehensif dalam analisis data digital mencakup pengumpulan data, analisa, dan pelaporan. Tools ini biasa digunakan untuk forensik saat ada insiden atau kasus tertentu dan termasuk tools yang diterima oleh penegak hukum.
WinHex
Software ini berasal dari X-Ways dan berbasis Windows. Fitur software ini bisa digunakan untuk forensik gambar serta logical preview. Akan tetapi sifatnya low level recovery dan digunakan untuk recovery file.
Mobiledit Forensic
Software besutan Compelson ini digunakan untuk forensik pada handphone. Tools Mobiledit digunakan untuk memeriksa serta mengakses data handphone.
Baca juga: Perlunya Kick Off Meeting Sebagai Langkah Mengawali Project IT
Proses Digital Forensic
Proses dalam melakukan investigasi forensik digital diantaranya sebagai berikut:
- Identifikasi bukti digital: mengumpulkan seluruh hasil identifikasi dimana bukti disimpan, bagaimana penyimpanannya, dan dimana bukti itu berada.
- Pengamanan bukti digital: tahapan ini cukup kritis karena mencakup penyimpanan bukti dan tidak boleh ada yang hilang maupun penyimpanannya kurang baik.
- Analisa: proses ini mencakup pengambilan, pemrosesan, dan interpretasi bukti digital.
- Presentasi bukti digital: pada saat persidangan atau memperlihatkan bukti, presentasi bukti berupa penunjukkan bukti digital akan dilakukan.
Jenis kejahatan digital semakin beragam dan keberadaan digital forensic di suatu perusahaan akan sangat membantu. Sebagai upaya mencegah kejahatan digital, perusahaan harus mulai melakukan integrasi teknologi dengan bantuan penyedia jasa terpercaya. Sistem yang terintegrasi akan lebih mudah dimonitor dan mengurangi kebocoran data selama pemeliharaan sistem pun up to date.
No comments